Wednesday, 14 March 2012
JAKARTA– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku
telah menawarkan sisa saham hasil penawaran umum saham perdana (initial
public offering/IPO) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dipegang tiga
sekuritas BUMN kepada lima pengusaha nasional.
Sisa saham hasil IPO GIAA tersebut akan dilepas secara bersamaan pada
akhir Maret 2012,dengan harga saham lebih mahal 10% dari harga pasar.
Menurut dia, pelepasan saham Garuda oleh tiga sekuritas paling lambat
akan dilakukan pada akhir Maret 2012. Pasalnya, ketiga sekuritas dinilai
tidak bisa menunggu lebih lama untuk terus memegang saham Garuda
lantaran beban yang ditanggung ketiga sekuritas semakin besar dan akan
menyebabkan ketiganya merugi.
"Yang jelas akhir Maret ini harus dilepas.Mereka tidak bisa menunggu
lebih lama lagi karena kasihan sekuritas ini," kata Dahlan di Jakarta
kemarin. Karena itu,Dahlan menambahkan, ketiga sekuritas pelat merah
tersebut sepakat untuk melepas saham Garuda secara bersamaan dalam satu
paket di bawah koordinasi Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Jasa
Parikesit Suprapto. Dia berharap, investor yang ingin membeli saham
Garuda,membeli semua saham di tiga sekuritas tersebut.
"Saya harapkan, pembelinya membeli sekaligus dari tiga sekuritas itu dan
membeli sepaket di bawah koordinasi Pak Parikesit dengan harga 10% di
atas harga pasar,"ujar Dahlan. Kementerian BUMN telah menawarkan saham
Garuda di tiga sekuritas tersebut kepada lima pengusaha.Kelima pengusaha
yang dimaksud, yakni Sandiaga Uno, Chairul Tanjung, Rachmat
Gobel,Anthony Salim,dan Nirwan Bakrie.Dari lima pengusaha, dua belum
memberi respon dan tiga sudah merespon. Mereka adalah Sandiaga Uno,
Chairul Tanjung, dan Rachmat Gobel. Jika sampai batas waktu belum ada
pengusaha lokal yang akan mengakuisisi saham Garuda di tiga sekuritas
tersebut, maka saham tersebut terancam dilepas ke investor asing.
"Kalau tidak boleh (dibeli asing), ketiga sekuritas akan colaps,"ujar
Dahlan.Adapun, investor asing yang sudah menyatakan minat untuk membeli
saham Garuda di sekuritas pelat merah itu adalah investor dari Singapura
dan Hong Kong. Seperti diketahui, saham Garuda yang masih dipegang oleh
PT Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas,dan Bahana Securities sebanyak
10,88% atau setara 2,46 miliar lembar saham.Garuda menggelar IPO pada 11
Februari 2011 dengan melepas 6,34 miliar saham ke publik senilai Rp750
per saham.
Jumlah saham yang dilepas setara 26,67% dari total modal yang
ditetapkan, dengan perolehan total sebesar Rp4,75 triliun.Dari jumlah
tersebut, sebanyak 1,9 miliar lembar saham milik PT Bank Mandiri Tbk
(BMRI) senilai Rp1,45 triliun,sehingga jumlah dana segar yang dikantongi
perusahaan BUMN aviasi itu sebesar Rp3,3 triliun. Pada saat penutupan
hari pertama gelaran IPO,harga saham GIAA langsung menurun menjadi Rp620
per saham. Hingga saat ini harga saham Garuda belum mampu menyentuh
harga saat penjualan pendana.
Pada penutupan perdagangan kemarin di lantai BEI, saham GIAA ditutup
naik 20 poin (3,5%) menjadi Rp590 per lembar saham. Kepala Riset MNC
Securities Edwin Sebayang menilai, harga saham Garuda yang dipegang tiga
sekuritas BUMN jika ditawarkan 10% di atas harga pasar,tidak akan
menarik bagi investor lantaran harganya dinilai mahal. "Kalau ditawarkan
pada harga tersebut masih mahal," kata dia ketika dihubungi SINDO
kemarin. Pasalnya,Edwin menjelaskan, pembeli belum bisa memperoleh
keuntungan jika membeli saham Garuda di tahun ini.
Seperti diketahui, maskapai penerbangan pelat merah tersebut berencana
membagikan dividen pada tahun depan, dengan catatan kuasireorganisasi
terealisasi pada tahun ini. Perseroan sempat menargetkan kuasi
reorganisasi bisa efektif pada kuartal II tahun ini,sehingga Garuda bisa
membagikan dividen pada tahun depan. Selain itu, Edwin menambahkan,
harga minyak dunia saat ini yang dalam tren naik akan memberi imbas pada
kinerja BUMN penerbangan tersebut ke depannya. "Dengan demikian, buyer
tidak bisa menikmati saham tersebut," imbuh dia.
Menurut Edwin, jika sisa saham Garuda di tiga sekuritas tersebut ingin
laku di pasar, maka harganya harus lebih murah dibanding harga pasar.
Adapun, saham Garuda di tiga sekuritas tersebut yang rasional untuk
ditawarkan ke investor sekitar Rp450-500 per lembar saham."Sebagai
investor dalam negeri maupun luar negeri tidak akan membeli pada harga
ini.Kalau ingin dibeli, maka harganya harus lebih murah dari harga saat
ini," tandas Edwin
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/477320/
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
